Minggu, 22 Januari 2012

A. NAMA
1. Nama ilmiah : Zingiber purpureum Roxb.
2. Nama daerah : mugle (Aceh), banlai (Minangkabau), bungle (Batak), panglai (Sunda), kunyit bolai (Melayu), bengle (Jawa Tengah), dan unin pakei (Ambon).
3. Nama asing : purple ginger (Inggris).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Bengle memiliki bau khas yang menyengat, sedikit pahit, dan pedas. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rimpang bangle di antaranya damar, pati, tanin, dan minyak asiri, seperti sineol serta pinen.
Efek farmakologis bengle di antaranya peluruh dahak (expectorant), peluruh kentut, dan penurun panas. Selain itu, bengle juga sebagai pembersih darah, obat cacing (vermige), dan pencahar (laxactive).

C. PERBANYAKAN DAN PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan bangle dilakukan dengan rimpang. Bengle dirawat dengan disiram cukup air, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik

D. BAGlAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA
Bagian rimpang dan daun bengle dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut

1. Cacingan
Cuci dan iris tipis-tipis 20 g rimpang bangle, 15 g temu hitam, serta 3 lembar daun sirih. Tambahkan 5 biji ketumbar yang telah dicuci lalu tumbuk semua bahan ramuan tersebut sampai halus. Tambahkan ½ cangkir air masak, aduk sampai rata, lalu diperas. Saring air perasannya lalu minum sekaligus 1 kali sehari sekali.

2. Demam dan masuk angin
Cuci bersih 15 g rimpang bangle segar, 15 g lempuyang wangi, 15 g jahe, dan 15 g kencur. Parut semua bahan, rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

3. Gangguan mata
Cuci 15 g rimpang bangle lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Minum sekaligus 1 kali sehari.

4. Kegemukan atau untuk mengurangi lemak tubuh
Cuci bersih 15 g rimpang bangle, 7 helai daun jati belanda, dan 10 g daun kemuning. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum 2 kali sehari di pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.

5. Kepala pusing karena demam dan nyeri sendi
Cuci bersih 2 jari rimpang bangle segar lalu parut. Tambahkan sedikit air sampai terbentuk adonan seperti bubur. Jika pusing, piliskan adonan pada dahi dan di bagian nyeri sendi.

6. Mengecilkcan perut setelah melahirkan
Cuci bersih 4 jari rimpang bangle segar lalu parut. Tambahkan sedikit air sampai terbentuk adonan seperti bubur. Oleskan adonan pada bagian perut.

7. Perut mules
Cuci bersih 10 g rimpang bangle segar, 10 g lempuyang wangi, 10 g jahe, dan 10 g kencur. Parut semua bahan lalu rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Minum sekaligus selagi hangat 1 kali sehari di saat mules.

8. Sakit kuning
Cuci rimpang bangle sebesar ½ jari tangan sampai bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu ke dalam hasil parutan masing-masing 1 sendok makan. Peras hasil parutan lalu saning. Minum air yang tersaring sekaligus dan lakukan 2 kali sehari.
Ramuan herbal yang diminum :
Bahan – bahan :
  • 5 – 7 lbr daun jati belanda
  • 1 Jempol umbi bangle
  • 1,5 gelas air
Cara meramu :
  1. Rebus semua bahan dengan air bersih hingga airnya tinggal 1 gelas, saring,  dinginkan.
  2. Minum 2 x sehari pagi dan sore sebelum makan.

Bangle


Bangle atau dalam bahasa latin dikenal dengan Zingiber purpureum Roxb. tumbuh di Asia tropika dari India sampai Indonesia. Di Jawa, tanaman ini dibudidayakan/ditanam di pekarangan/di tempat-tempat cukup terkena sinar matahari, mulai dari dari dataran rendah sampai ketinggian 1300 m dpl.

Herba semusim berbentuk rumpun, tinggi mancapai ± 2 m. Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpangnya. Rimpang agak besar berwarna kuning, rasa pedas, pahit, rasa tidak enak. Ukuran rimpang 2,5-5 cm dan akarnya berdaging tebal. Tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur dengan cukup sinar matahari. Jarak tanam 40*50 cm.
 
Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Permukaan luar bangle tidak rata, berkerut, berwarna coklat muda kekuningan, bila dibelah warna daging buah bangle  berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan.
 
Bangle dapat mengobati demam, sakit kepala, sakit perut, batuk, masuk angin, reumatik, cacingan, sembelit, dan ramuannya ampuh untuk mengecilkan perut setelah melahirkan. 
Nama latin : Zingiber purpureum Roxb.
Teknologi : Kosong
Mutu : Kosong
Kegunaan :
Panen rimpang dilakukan setelah tanaman berumur 1 tahun. Produksi rimpang segar 10-30 ton/ha. Rendemen minyak 5% dari rimpang kering, sehingga produksi minyak 75-250 kg/ha/tahun.

Bagian Tanaman : Akar
Komponen Utama :
Kegemukan / mengurangi lemak tubuh
Resep 1
Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.  Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.  Pagi dan sore hari.

Resep 2
1/2 jari rimpang bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari rimpang lempuyang wangi, 1/4  genggam daun kemuning, 1/4 genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa 1/2-nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

Resep 3
c. Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2 jari tangan, dicuci lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas-remas.  Peras dan saring, kemudian diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.

Bangle

In Tanaman Herbal Kategori B on December 13, 2007 at 12:34 am bengle1.jpg

BANGLE

Nama latin: Zingiber purpureum roxb

Nama daerah: Bangle; Bengle; Banglai

Deskripsi tanaman: Tanaman berbatang semu, seperti jahe, yang tingginya mencapai 1,5 meter dan termasuk tumbuhan berumpun. Rimpang rasanya pedas, pahit dan berbau tidak enak berwarna kuning

Habitat: Tanaman ini dapat tumbuh baik dengan ketinggian 1300 m dpl, dan banyak ditanam dihalaman rumah

Bagian tanaman yang digunakan: Rimpang

Kandungan kimia: Asam organik; Mineral; Lemak; Gom albuminoit; Gula; Damar (pahit); Minyak atsiri (Sineol, pinen, sesquiterpen)

Khasiat: Karminatif; Anti inflamasi; Analgesik; Antipiretik

Nama simplesia: Zingiberis purpurei Rhizoma

Resep tradisional:

(Bagian yang dipakai sebagai obat adalah rimpang dan daunnya).
Rimpang :
1. Sakit kuning
2. Demam, sakit kepala
3. Batuk berdahak
4. Perut nyeri, masuk angin
5. Sembelit
6. Sakit Kuning
7. Cacingan}
8. Rheumatism
9. Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan
10.Mengecilkan perut setelah melahirkan
11. Kegemukan

Daun :
1. Kurang nafsu makan
2. Perut terasa penuh

Cara budidaya : Menggunakan rimpang, pemeliharaan mudah dan menghendaki sedikit naungan.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.


1     Demam, masuk angin : Rimpang segar 15 gr dicuci lalu diparut, tambahkan 1/2 cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan minum 2 x sehari.
2     Perut mulas : Rimpang bengle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi masing masing 1/2 jari tangan dicuci dan diiris. Rebus dengan 1 gls air bersih sampai sisa 1/2 gls, saring dan minum airnya.
3     Sakit kepala dan demam : Rimpang secukupnya diparut tambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur dipakai sebagai pilis didahi.
4     Sakit kuning : Rimpang bengle 1/2 jari dicuci lalu diparut. Tambah air masak dan madu masing-masing 1 sendok, peras, saring dan minum 2x sehari.
5     Nyeri sendi : Rimapng segar secukupnya dicuci, diparut lalu dicampur arak seperti bubur encer, borehkan kebagian yang sakit.
6     Mengecilkan perut setelah melahirkan : Rimpang secukupnya, cuci lalu parut dan borehkan kebagian perut.
7     Cacingan : rimpang bengle 3 jari, temu hitam 2 jari, 5 biji ketumbar dan 5 lembar daun sirih, dicuci, diiris lalu ditumbuk. Tambah 1/2 gls air masak, diperas, saring lalu diminum.














Bangle (Zingiber montanum (J.König) Link ex A.Dietr. = syn. Zingiber cassumunar, syn. Z. purpureum Roxb.) adalah salah satu tanaman rempah-rempah anggota suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpangnya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan bahan pengobatan. Tumbuhan ini dikenal diberbagai tempat dengan nama yang bervariasi: mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Tanah Minang), panglai (Pasundan), pandhiyang (Madura), bale (Makassar), panini (Bugis), unin makei (Ambon).

Bangle ditemukan di India tropis dan Asia Tenggara.